Wall Street Meroket Ditopang Saham Teknologi

Update Berita Terbaru Wall Street kembali bergairah pada hari Jumat (27 April 2024), dengan indeks utama mengalami kenaikan signifikan didorong oleh lonjakan saham-saham teknologi. Indeks S&P 500 melonjak 1,7%, Dow Jones Industrial Average naik 1,5%, dan Nasdaq Composite melesat 2,2%. Kenaikan ini menandakan akhir dari tren bearish selama enam hari berturut-turut bagi S&P 500 dan Nasdaq.


Performa Saham Teknologi Memimpin Kenaikan

Kenaikan di Wall Street terutama didorong oleh kinerja gemilang saham-saham teknologi ternama. Saham Alphabet (induk perusahaan Google) melonjak 3,5% setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang kuat, melampaui ekspektasi para analis. Saham Microsoft juga mencatatkan kenaikan 2,0% setelah membukukan laba kuartal III 2024 yang solid, didorong oleh adopsi layanan cloud Azure yang semakin pesat.

Selain Alphabet dan Microsoft, saham-saham teknologi lain yang berkontribusi terhadap kenaikan  meliputi

Nvidia: Naik 4,4%, rebound dari penurunan 14% minggu lalu.
Arm Holdings: Melonjak 6,9% setelah akuisisi oleh NVIDIA mendapat persetujuan awal dari regulator Uni Eropa.
Tesla: Naik 1,8%, melanjutkan tren kenaikan setelah CEO Elon Musk mengumumkan rencana pembelian Twitter senilai $44 miliar.
Sentimen Investor Terdorong oleh Data Ekonomi dan Redanya Ketegangan Geopolitik

Selain performa gemilang saham teknologi, sentimen investor juga didorong oleh beberapa faktor lain, di antaranya

Data Ekonomi AS yang Sejalan: Data terbaru menunjukkan bahwa ekonomi AS masih berada di jalur pertumbuhan yang moderat, meredakan kekhawatiran investor tentang potensi resesi.
Meredanya Ketegangan Geopolitik: Penurunan ketegangan di Timur Tengah, menyusul pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Arab, juga membantu meningkatkan optimisme investor.

Analis Optimis Terhadap Prospek Pasar Saham

Para analis umumnya optimis terhadap prospek pasar saham AS dalam jangka panjang. Mereka meyakini bahwa fundamental ekonomi yang kuat dan pertumbuhan laba perusahaan akan terus mendorong kenaikan harga saham. “Pasar saham masih dalam tren bullish, dan koreksi jangka pendek seperti yang terjadi minggu lalu adalah hal yang wajar,” ujar Michael James, analis senior di Morgan Stanley. “Kami masih yakin bahwa pasar saham akan terus naik dalam beberapa bulan ke depan.” Namun, beberapa analis juga mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati terhadap potensi risiko, seperti inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS. Secara keseluruhan, Wall Street kembali menunjukkan optimismenya pada hari Jumat, dengan kenaikan yang didorong oleh saham-saham teknologi. Investor akan terus memantau data ekonomi dan perkembangan geopolitik untuk menentukan arah pasar selanjutnya.